Laman

Keajaiban Dalam Rahim Ibu

Awalnya Hanya Bersel Satu
Makhluk hidup bersel satu yang tak terhitung jumlahnya mendiami bumi kita. Semua makhluk bersel satu ini berkembang biak dengan membelah diri, dan membentuk salinan yang sama seperti diri mereka sendiri ketika pembelahan ini terjadi.
Embrio yang berkembang dalam rahim ibu juga memulai hidupnya sebagai makhluk bersel satu, dan sel ini memperbanyak diri dengan cara membelah diri, dengan kata lain membuat salinan dirinya sendiri. Dalam kondisi ini, tanpa adanya perencanaan khusus, sel-sel yang akan membentuk bayi yang belum lahir ini akan memiliki bentuk yang sama. Dan apabila ini terjadi, maka yang akhirnya muncul bukanlah wujud manusia, melainkan gumpalan daging tak berbentuk. Tapi ini tidaklah terjadi karena sel-sel tersebut membelah dan memperbanyak diri bukan tanpa pengawasan.
Sel yang Sama Membentuk Organ yang Berbeda
Sperma dan sel telur bertemu, dan kemudian bersatu membentuk sel tunggal yang disebut zigot. Satu sel tunggal ini merupakan cikal-bakal manusia. Sel tunggal ini kemudian membelah dan memperbanyak diri. Beberapa minggu setelah penyatuan sperma dan telur ini, sel-sel yang terbentuk mulai tumbuh berbeda satu sama lain dengan mengikuti perintah rahasia yang diberikan kepada mereka. Sungguh sebuah keajaiban besar: sel-sel tanpa kecerdasan ini mulai membentuk organ dalam, rangka, dan otak.
Sel-sel otak mulai terbentuk pada dua celah kecil di salah satu ujung embrio. Sel-sel otak akan berkembang biak dengan cepat di sini. Sebagai hasilnya, bayi akan memiliki sekitar sepuluh milyar sel otak. Ketika pembentukan sel-sel otak tengah berlangsung, seratus ribu sel baru ditambahkan pada kumpulan sel ini setiap menitnya.
Masing-masing sel baru yang terbentuk berperilaku seolah-olah tahu di mana ia harus menempatkan diri, dan dengan sel mana saja ia harus membuat sambungan. Setiap sel menemukan tempatnya masing-masing. Dari jumlah kemungkinan sambungan yang tak terbatas, ia mampu menyambungkan diri dengan sel yang tepat. Terdapat seratus trilyun sambungan dalam otak manusia. Agar sel-sel otak dapat membuat trilyunan sambungan ini dengan tepat, mereka harus menunjukkan kecerdasan yang jauh melebihi tingkat kecerdasan manusia. Padahal sel tidak memiliki kecerdasan sama sekali.
Bahkan tidak hanya sel otak, setiap sel yang membelah dan memperbanyak diri pada embrio pergi dari tempat pertama kali ia terbentuk, dan langsung menuju ke titik yang harus ia tempati. Setiap sel menemukan tempat yang telah ditetapkan untuknya, dan dengan sel manapun mereka harus membentuk sambungan, mereka akan mengerjakannya.
Lalu, siapakah yang menjadikan sel-sel yang tak memiliki akal pikiran tersebut mengikuti rencana cerdas ini? Profesor Cevat Babuna, mantan dekan Fakultas Kedokteran, Ginekologi dan Kebidanan, Universitas Istanbul, Turki, berkomentar:
Bagaimana semua sel yang sama persis ini bergerak menuju tempat yang sama sekali berbeda, seolah-olah mereka secara mendadak menerima perintah dari suatu tempat, dan berusaha agar benar-benar terbentuk organ-organ yang sungguh berbeda? Hal ini jelas menunjukkan bahwa sel yang identik ini, yang tidak mengetahui apa yang akan mereka kerjakan, yang memiliki genetika dan DNA yang sama, tiba-tiba menerima perintah dari suatu tempat, sebagian dari mereka membentuk otak, sebagian membentuk hati, dan sebagian yang lain membentuk organ yang lain lagi.
Proses pembentukan dalam rahim ibu berlangsung terus tanpa henti. Sejumlah sel yang mengalami perubahan, tiba-tiba saja mulai mengembang dan mengkerut. Setelah itu, ratusan ribu sel ini berdatangan dan kemudian saling bergabung membentuk jantung. Organ ini akan terus-menerus berdenyut seumur hidup.
Hal yang serupa terjadi pada pembentukan pembuluh darah. Sel-sel pembuluh darah bergabung satu sama lain dan membentuk sambungan di antara mereka. Bagaimana sel-sel ini mengetahui bahwa mereka harus membentuk pembuluh darah, dan bagaimana mereka melakukannya? Ini adalah satu di antara beragam pertanyaan yang belum terpecahkan oleh ilmu pengetahuan.
Sel-sel pembuluh ini akhirnya berhasil membuat sistem tabung yang sempurna, tanpa retakan atau lubang padanya. Permukaan bagian dalam pembuluh darah ini mulus bagaikan dibuat oleh tangan yang ahli. Sistem pembuluh darah yang sempurna tersebut akan mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh bayi. Jaringan pembuluh darah memiliki panjang lebih dari empat puluh ribu kilometer. Ini hampir menyamai panjang keliling bumi.
Perkembangan dalam perut ibu berlangsung tanpa henti. Pada minggu kelima tangan dan kaki embrio mulai terlihat. Benjolan ini sebentar lagi akan menjadi lengan. Beberapa sel kemudian mulai membentuk tangan. Tetapi sebentar lagi, sebagian dari sel-sel pembentuk tangan embrio tersebut akan melakukan sesuatu yang mengejutkan. Ribuan sel ini melakukan bunuh diri massal.
Mengapa sel-sel ini membunuh diri mereka sendiri? Kematian ini memiliki tujuan yang amat penting. Bangkai-bangkai sel yang mati di sepanjang garis tertentu ini diperlukan untuk pembentukan jari-jemari tangan. Sel-sel lain memakan sel-sel mati tersebut, akibatnya celah-celah kosong terbentuk di daerah ini. Celah-celah kosong tersebut adalah celah di antara jari-jari kita.
Akan tetapi, mengapa ribuan sel mengorbankan dirinya seperti ini? Bagaimana dapat terjadi, sebuah sel membunuh dirinya sendiri agar bayi dapat memiliki jari-jari pada saatnya nanti? Bagaimana sel tersebut tahu bahwa kematiannya adalah untuk tujuan tertentu? Semua ini sekali lagi menunjukkan bahwa semua sel penyusun manusia ini diberi petunjuk oleh Allah.
Pada tahap ini, sejumlah sel mulai membentuk kaki. Sel-sel tersebut tidak mengetahui bahwa embrio akan harus berjalan di dunia luar. Tapi mereka tetap saja membuat kaki dan telapaknya untuk embrio.
Ketika embrio berumur empat minggu, dua lubang terbentuk pada bagian wajahnya, masing-masing terletak pada tiap sisi kepala embrio. Mata akan terbentuk di kedua lubang ini pada minggu keenam. Sel-sel tersebut bekerja dalam sebuah perencanaan yang sulit dipercaya selama beberapa bulan, dan satu demi satu membentuk bagian-bagian berbeda yang menyusun mata. Sebagian sel membentuk kornea, sebagian pupil, dan sebagian yang lain membentuk lensa. Masing-masing sel berhenti ketika mencapai batas akhir dari daerah yang harus dibentuknya. Pada akhirnya, mata, yang mengandung empat puluh komponen yang berbeda, terbentuk dengan sempurna tanpa cacat. Dengan cara demikian, mata yang diakui sebagai kamera paling sempurna di dunia, muncul menjadi ada dari sebuah ketiadaan di dalam perut ibu. Perlu dipahami bahwa manusia yang bakal lahir ini akan membuka matanya ke dunia yang berwarna-warni, dan mata yang sesuai untuk tugas ini telah dibuat.
Suara di dunia luar yang akan didengar oleh bayi yang belum lahir juga telah diperhitungkan dalam pembentukan seorang manusia dalam rahim. Telinga yang akan mendengarkan segala suara tersebut juga dibentuk dalam perut ibu. Sel-sel tersebut membentuk alat penerima suara terbaik di dunia.
Semua uraian ini mengingatkan kita bahwa penglihatan dan pendengaran adalah nikmat besar yang Allah berikan kepada kita. Allah menerangkan hal ini dalam Alquran sebagaimana berikut:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS. An-Nahl, 16:78)
Penciptaan Kedua
Berbagai peristiwa yang telah dikisahkan dalam tulisan ini dialami oleh semua orang di dunia. Setiap manusia dipancarkan ke rahim sebagai sebuah sel sperma yang kemudian bersatu dengan sel telur, dan kemudian memulai kehidupan sebagai sel tunggal. Semua ini terjadi karena adanya kondisi yang secara khusus diciptakan di tempat tersebut. Bahkan sebelum manusia mulai mengetahui keberadaan dirinya sendiri, Allah telah memberi bentuk pada tubuh mereka, dan menciptakan manusia normal dari sebuah sel tunggal.
Adalah kewajiban bagi setiap orang di dunia untuk merenungkan kenyataan ini. Dan kewajiban Anda adalah untuk memikirkan bagaimana anda lahir ke dunia ini, dan kemudian bersyukur kepada Allah.
Jangan lupa bahwa Tuhan kita, yang telah menciptakan tubuh kita sekali, akan mencipta kita lagi setelah kematian kita, dan akan mempertanyakan segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Hal ini amatlah mudah bagi-Nya.
Mereka yang melupakan penciptaan diri mereka sendiri dan mengingkari kehidupan akhirat, benar-benar telah tertipu. Allah berfirman tentang orang-orang ini dalam Alquran:
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata. Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya pada kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.” (QS. Yaasiin, 36:77-79)

Asal Usul Molekul DNA

Telaah kita sejauh ini telah menunjukkan bahwa teori evolusi berada dalam kebingungan yang parah di tingkat molekul. Kaum evolusionis belum sama sekali menerangkan pembentukan asam amino. Di sisi lain, pembentukan protein adalah teka-teki tersendiri.
Namun, masalahnya bahkan tak terbatas pada asam amino dan protein saja: ini hanya permulaan. Selain keduanya, struktur sel yang luar biasa rumit membawa evolusionis ke kebuntuan lain lagi. Alasannya adalah sel bukan hanya kumpulan protein yang tersusun dari asam amino, melainkan juga sebuah sistem paling rumit yang pernah dihadapi manusia.
Sementara teori evolusi mempunyai kesulitan sedemikian untuk menyediakan penjelasan yang masuk akal bagi keberadaan molekul yang merupakan dasar struktur sel, perkembangan-perkembangan dalam ilmu genetika dan penemuan asam-asam nukleat (DNA dan RNA) menghasilkan masalah-masalah yang benar-benar baru bagi teori. Pada tahun 1953, James Watson dan Francis Crick membuka sejarah baru dalam biologi dengan karya mereka tentang struktur DNA.
Molekul yang disebut DNA, yang ditemukan pada inti setiap sel yang berjumlah 100 triliun dalam tubuh kita, mengandung cetakbiru lengkap bagi pembentukan tubuh manusia. Informasi tentang semua sifat setiap orang, dari penampakan fisik hingga struktur organ-organ dalam terekam di DNA di dalam urutan empat basa khusus yang menyusun molekul raksasa ini. Basa-basa ini dikenal sebagai A, T, G, dan C, menurut huruf pertama nama masing-masing. Semua perbedaan struktural di antara manusia bergantung pada keragaman urutan huruf-huruf ini. Di samping ciri-ciri seperti tinggi, mata, rambut, dan warna kulit, DNA pada sebuah sel juga mengandung rancangan 206 tulang, 600 otot, dan 100 miliar sel syaraf (neuron), 1,000 triliun sambungan antara neuron dan otak, 97 ribu kilometer pembuluh darah, dan 100 triliun sel pada tubuh manusia. Jika kita menulis semua informasi yang dikodekan dalam DNA, kita harus menghimpun sebuah perpustakaan besar yang berisi 900 buku masing-masing 500 halaman tebalnya. Namun, informasi yang ditampung perpustakaan yang luar biasa ini terkodekan di dalam molekul DNA pada inti sel, yang jauh lebih kecil daripada sel yang panjangnya 1/100 milimeter itu sendiri.

Masalah Asal Usul Protein

Jangankan sel, evolusi bahkan tak mampu menjelaskan blok-blok pembangun sebuah sel. Pembentukan, di dalam keadaan alamiah, satu saja dari ribuan molekul protein rumit yang menyusun sel adalah mustahil.
Protein adalah molekul raksasa yang terdiri dari satuan-satuan lebih kecil yang disebut asam amino, yang ditata dalam urutan tertentu dengan jumlah dan struktur tertentu. Satuan-satuan ini membentuk blok-blok pembangun sebuah protein hidup. Protein paling sederhana terdiri dari 50 asam amino, namun beberapa protein berisi hingga ribuan asam amino.
Berikut ini sebuah hal yang amat penting. Ketiadaan, penambahan, atau penggantian satu asam amino di dalam struktur mengubah protein menjadi timbunan molekuler tak berguna. Setiap asam amino harus berada di tempat dan urutan yang tepat. Teori evolusi, yang menyatakan bahwa kehidupan muncul sebagai hasil kebetulan, sangat tak berdaya menghadapi masalah ini karena terlalu mencengangkan untuk dijelaskan dengan ketaksengajaan. (Lebih jauh lagi, teori evolusi bahkan tak bisa membuktikan pernyataan tentang pembentukan tak sengaja asam amino, sebagaimana nanti akan dibahas.)
Fakta bahwa sangat mustahil struktur fungsional seperti protein muncul secara kebetulan dapat dengan mudah dijelaskan bahkan melalui perhitungan peluang biasa yang dimengerti oleh siapa pun.
Misalnya, sebuah molekul protein ukuran rata-rata yang terdiri dari 288 buah asam amino dari 12 jenis, dapat dirangkaikan dengan 10300 cara berbeda. (Ini angka yang amat sangat besar, terdiri dari angka "1" yang diikuti oleh 300 angka "0".) Dari semua urutan yang mungkin ini, hanya satu yang membentuk molekul protein yang diinginkan. Sisanya adalah rantai-rantai asam amino yang tak berguna sama sekali, atau mungkin membahayakan makhluk hidup.
Dengan kata lain, peluang pembentukan hanya satu molekul protein adalah "1 per 10300." Peluang "1" ini sebenarnya boleh dianggap nol. (Pada praktiknya, peluang yang lebih kecil dari 1 per 1050 dianggap "peluang nol").
Struktur rumit tiga dimensi protein sitokrom-C. Perbedaan kecil saja pada urutan asam aminonya, yang diwakili bola-bola kecil, akan membuat protein tak berfungsi.

Lebih jauh lagi, sebuah molekul protein dengan 288 asam amino adalah sangat sederhana jika dibandingkan dengan beberapa molekul protein raksasa dengan ribuan asam amino. Jika menggunakan perhitungan peluang yang sama pada molekul raksasa ini, kita akan melihat bahwa bahkan kata "mustahil" pun tak cukup untuk menguraikan keadaan yang sebenarnya.
Saat maju selangkah lagi dalam ancangan kehidupan evolusi, kita mengamati bahwa protein tak berarti apa-apa jika berdiri sendiri. Salah satu bakteri terkecil yang pernah ditemukan, Mycoplasma hominis H39, mengandung 600 jenis protein. Dalam hal ini, kita harus mengulangi perhitungan peluang yang kita buat untuk satu protein di atas bagi tiap-tiap dari 600 jenis ini. Hasilnya menggerogoti bahkan konsep kemustahilan.
Sebagian orang yang membaca kalimat-kalimat ini dan sampai saat ini menerima teori evolusi sebagai suatu penjelasan ilmiah, mungkin menengarai bahwa angka-angka ini terlalu dibesar-besarkan dan tidak mencerminkan kebenaran sejati. Bukan demikian yang terjadi: inilah fakta-fakta yang nyata. Tak seorang evolusionis jua mampu membantah angka-angka ini.
Keadaan ini ternyata diakui oleh banyak evolusionis. Misalnya, Harold F. Blum, seorang ilmuwan evolusionis terkemuka, menyatakan bahwa "Pembentukan tiba-tiba suatu polipeptida seukuran protein terkecil yang diketahui tampak di luar semua kemungkinan." 241
Kaum evolusionis menyatakan bahwa evolusi molekuler terjadi dalam waktu sangat lama dan membuat kemustahilan menjadi mungkin. Namun demikian, tak peduli berapa lama waktu yang dapat diberikan, mustahil bagi asam amino membentuk protein secara kebetulan. William Stokes, seorang ahli geologi Amerika, mengakui fakta ini di dalam bukunya Essentials of Earth History (Saripati Sejarah Bumi), dengan menulis bahwa peluangnya begitu kecil "sehingga tak akan terjadi selama miliaran tahun di miliaran planet, yang masing-masing diselimuti selapis larutan encer asam amino yang diperlukan." 242
Jadi apakah arti semua ini? Perry Reeves, seorang profesor kimia, menjawab pertanyaan ini:
Jika orang meneliti besarnya jumlah struktur yang mungkin dihasilkan sebuah penggabungan acak asam amino di suatu kolam beruap purba, memercayai bahwa kehidupan telah muncul dengan cara ini adalah membingungkan. Lebih masuk akal bahwa diperlukan seorang Tukang yang Agung dengan sebuah rencana besar bagi tugas semacam itu. 243
Jika pembentukan tak sengaja bahkan satu protein saja mustahil, miliaran kali "lebih mustahil" bagi sekitar sejuta protein itu bergabung secara kebetulan membentuk satu sel utuh manusia. Terlebih lagi, pastilah mustahil sel terdiri dari timbunan protein belaka. Di samping protein, sel juga mengandung asam nukleat, karbohidrat, lemak, vitamin, dan banyak lagi senyawa kimia seperti elektrolit-elektrolit yang diatur dengan kadar, keseimbangan, dan rancangan khusus, baik struktur maupun fungsinya. Setiap unsur ini berfungsi sebagai blok pembangun atau molekul mitra di dalam beraneka organel.
Robert Shapiro, seorang profesor kimia di New York University sekaligus pakar DNA, menghitung peluang pembentukan secara kebetulan dari dua ribu jenis protein yang ditemukan pada satu bakteri. (Ada 200 ribu jenis protein pada satu sel manusia.) Angka yang ditemukan adalah 1 per 1040,000.244 (Ini sebuah angka yang luar biasa yang didapat dengan meletakkan 40 ribu angka 0 setelah angka 1.)
Seorang profesor matematika terapan dan astronomi dari University College Cardiff di Wales, Chandra Wickramasinghe, mengulas:
Peluang terjadinya pembentukan seketika kehidupan dari benda mati adalah satu diikuti 40 ribu nol… Angka ini cukup besar untuk mengubur Darwin dan keseluruhan teori evolusi. Tiada kabut purba, baik di planet ini maupun di planet-planet lain; dan jika tidak acak, awal-awal kehidupan haruslah hasil kecerdasan yang bertujuan. 245
Sir Fred Hoyle mengulas angka yang tak masuk akal ini:
Memang, teori seperti itu (bahwa kehidupan dirakit oleh suatu kecerdasan) demikian jelas sehingga orang bertanya-tanya mengapa teori tidak diterima luas sebagai terbukti langsung. Alasannya lebih psikologis daripada ilmiah. 246
Sebuah artikel yang diterbitkan di dalam Science News terbitan Januari 1999 mengungkapkan bahwa belum ditemukan penjelasan tentang cara asam amino bisa berubah menjadi protein:
… tak seorang pun secara memuaskan pernah menjelaskan bagaimana bahan-bahan yang tersebar luas ini terangkai menjadi protein. Keadaan bumi purba sebagaimana yang diramalkan menggiring asam-asam amino ke keterkucilan yang sepi. 247

Protein-Protein Tangan Kiri

Kini, marilah kita telaah lebih rinci mengapa skenario evolusionis tentang pembentukan protein itu mustahil. Urutan yang benar dari asam-asam amino yang tepat bahkan masih belum cukup bagi pembentukan sebuah molekul protein fungsional. Di samping syarat-syarat ini, tiap-tiap dari 20 jenis asam amino yang ada dalam susunan protein haruslah bertangan kiri. Ada dua jenis asam amino—sebagaimana molekul-molekul organik lainnya—yang disebut "tangan kiri" and "tangan kanan." Perbedaan di antara keduanya terletak pada simetri pantul struktur tiga dimensinya, yang mirip dengan tangan kanan dan kiri kita.
L – Asam amino tangan kiri D – Asam amino tangan kanan Isomer tangan kiri (L) dan kanan (D) protein yang sama. Protein pada makhluk hidup hanya mengandung asam amino tangan kiri.

Asam-asam amino dari kedua jenis dapat saling mengikat dengan mudah. Tetapi, satu fakta mencengangkan yang telah diungkapkan oleh penelitian adalah semua protein pada tumbuhan dan hewan di planet ini, dari organisme tersederhana hingga terrumit, disusun dari asam amino tangan kiri. Jika ada satu saja asam amino tangan kanan terikat ke struktur sebuah protein, protein itu akan tidak berguna. Dalam serangkaian percobaan, bakteri yang terpapar asam-asam amino tangan kanan dengan mengejutkan segera menguraikan asam-asam amino itu. Dalam beberapa kejadian, bakteri menghasilkan asam amino tangan kiri yang berguna dari komponen-komponen hasil penguraian.
Mari untuk sementara kita anggap bahwa kehidupan muncul secara kebetulan sebagaimana dinyatakan oleh evolusionis. Dalam hal ini, asam-asam amino tangan kanan dan tangan kiri yang tak sengaja terbentuk seharusnya secara umum tersedia dalam kadar yang sama di alam. Karena itu, semua makhluk hidup seharusnya memiliki kedua jenis asam amino di dalam tubuhnya, sebab secara kimiawi tidak mustahil bagi kedua jenis asam amino saling mengikat. Akan tetapi, seperti yang kita ketahui, di dunia nyata, protein-protein pada semua organisme hidup hanya tersusun dari asam-asam amino tangan kiri.
Pertanyaan tentang cara protein dapat memilih hanya yang tangan kiri dari semua asam amino, dan mengapa tak satu pun asam amino tangan kanan terlibat di dalam proses kehidupan, adalah sebuah masalah yang masih membingungkan kaum evolusionis. Seleksi khusus dan sadar seperti itu membentuk salah satu kebuntuan terbesar yang dihadapi teori evolusi.
Terlebih lagi, tabiat protein ini membuat masalah yang dihadapi evolusionis dengan "kebetulan" malah lebih buruk. Supaya sebuah protein "berguna" dihasilkan, tak cukup bagi asam-asam amino ada dalam jumlah dan urutan tertentu, dan bergabung dengan rancangan tiga dimensi yang tepat. Di samping itu, semua asam amino ini harus tangan kiri: tak satu pun yang tangan kanan. Dan tiada mekanisme seleksi alam yang dapat mengenali bahwa suatu asam amino tangan kanan telah dimasukkan ke dalam urutan dan mengetahui bahwa asam amino ini harus dicopot dari rangkaian. Keadaan ini sekali lagi melenyapkan untuk selamanya peluang bagi ketaksengajaan dan coba-coba.
The Britannica Science Encyclopedia, yang merupakan pembela evolusi yang lantang, menyatakan bahwa asam amino semua organisme hidup di bumi, dan blok-blok pembangun polimer rumit seperti protein, memiliki asimetri tangan kiri yang sama. Buku ini menambahkan bahwa hal ini mirip dengan melontarkan sekeping koin jutaan kali dan selalu mendapatkan sisi muka. Ensiklopedi yang sama menyebutkan bahwa mustahil memahami mengapa molekul menjadi tangan kiri atau tangan kanan, dan bahwa pilihan ini secara mencengangkan terkait dengan asal mula kehidupan di muka bumi. 248
Jika sekeping koin selalu menampakkan sisi muka ketika dilontarkan jutaan kali, lebih masuk akalkah menghubungkannya dengan kebetulan, atau sebaliknya, menerima bahwa campur tangan yang sadar berlangsung? Jawabannya seharusnya sudah jelas. Akan tetapi, walaupun jelas, para evolusionis masih berlindung di balik kebetulan, sekadar karena tak ingin menerima adanya campur tangan yang sadar.
Keadaan yang serupa dengan kekirian asam amino juga terjadi pada nukleotida, satuan terkecil asam nukleat, DNA dan RNA. Berbeda dengan protein, yang hanya memilih asam amino tangan kiri, pada asam nukleat, bentuk yang lebih disukai komponen-komponen nukleotida selalu tangan kanan. Inilah fakta lain yang tak akan pernah bisa dijelaskan dengan kebetulan.
Sebagai kesimpulan, telah dibuktikan tanpa sedikit pun keraguan melalui peluang-peluang yang telah kita telaah bahwa asal mula kehidupan tak bisa dijelaskan dengan kebetulan. Jika kita berupaya menghitung peluang sebuah protein berukuran rata-rata yang tersusun dari 400 asam amino yang semuanya tangan kiri, kita akan sampai ke peluang 1 per 2400, atau 10120. Sekadar perbandingan, ingatlah bahwa jumlah elektron di alam semesta diperkirakan sekitar 1079, yang meskipun sangat besar, tetap sebuah angka yang jauh lebih kecil. Peluang asam-asam amino membuat urutan dan bentuk berguna yang diperlukan akan menghasilkan angka yang jauh lebih besar. Jika kita tambahkan semua peluang ini, dan terus menghitung peluang protein-protein dengan jenis dan jumlah asam amino yang lebih banyak, perhitungannya menjadi tak terbayangkan.

Definisi Penyakit

Definisi Penyakit


KankerKanker adalah suatu penyakit yang tumbuh di dalam tubuh yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan sel yang abnormal tanpa kontrol dan menekan jaringan tubuh normal sehingga mempengaruhi fungsi tubuh. Pertumbuhan sel abnormal tersebut dapat menyebar ke jaringan sekitarnya bahkan keseluruh tubuh melalui aliran darah dan sistem limfatik. Kanker bukan merupakan penyakit yang menular. Istilah tumor tidak sama dengan kanker. Tumor adalah istilah umum untuk setiap benjolan abnormal. Sedangkan kanker adalah tumor yang bersifat ganas.
Penyakit DiabetesDiabetes adalah suatu penyakit dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu akan menyebabkan meningkatnya gula darah di dalam tubuh. Diabetes mellitus (DM) berasal dari kata Yunani diabaĆ­nein, yang berarti “tembus” atau “pancuran air”, dan dari kata Latin mellitus yang berarti “rasa manis”.Di Indonesia (dan negara berbahasa Melayu) lebih dikenal sebagai kencing manis. Diabetes Mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (hiperglisemia) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Sumber lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.
Penyakit StrokeStroke adalah serangan otak yang timbul secara mendadak dimana terjadi gangguan fungsi otak sebagaian atau menyeluruh sebagai akibat dari gangguan aliran darah karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Gangguan suplai darah ini dapat mengakibatkan kerusakan sel-sel otak karena tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan ,sebagai akibatnya, daerah otak yang terlibat mengalami gangguan fungsi, yang dapat berupa kelumpuhan separuh anggota tubuh, gangguan untuk mengerti dan mengucapkan perkataan , gangguan penglihatan pada salah satu mata atau kedua mata. Stroke adalah keadaan kedaruratan medis dan dapat berakibat kerusakan saraf yang permanen, komplikasi dan kematian. Stroke adalah penyebab utama kecacatan pada dewasa di Amerika dan Eropa. Di Inggris, stroke adalah penyebab kematian peringkat kedua, peringkat pertama diduduki oleh serangan jantung dan peringkat ketiga adalah kanker.